16 Oktober 2009

Mengenal bahasa Anak

Sebuah hal yang wajar jika seorang wanita mempunyai keinginan untuk menjadi bunda yang paling baik dan paling mengerti apa yang diinginkan sang buah hatinya. Begitu juga aku, yang nota bene belum menikah (masih dalam taraf akan menikah) dan belum mempunyai anak (karena emang belom menikah :)  ).
Berbagai hal yang mengarah kepada keluarga , terutama anak sangat aku gemari. karena nantinya aku ingin menjadi bunda smart dan d'best bagi anak-anakku.

tema pertama yang ingin aku ulas disini adalah mengenai bahasa anak, utamanya bahasa pertama anak. Cukup unik dan pastinya cukup menarik jika diulas lebih dalam. Sayangnya disini aku belum punya pakar mengenai ini. Jadinya, yach aku cuman ingin nulis dan menyampaikan apapun yang sudah aku ketahui dari membaca.

Diungkapkan oleh Farida didalam tulisannya yang secara tidak sengaja kubaca di salah satu situs internet (melalui mbah Google), disitu ada penemu bahasa pertama anak yang baru lahir (kira-kita usia 0-3 bulan). Yaitu Priscilla Dunstan . Mengatakan bahwa anak pada umur itu, mempunyai bahasa yang sama di seluruh dunia. (hasil penamatan dari 1000 bayi)
Bahasa yang sama? (waow..menakjubkan!! Sungguh Besar Karyamu Ya Alloh, batinku)
dan ternyata bahasa-bahasa yang dimaksud adalah suara-suara bayi yang sering kuanggap hanya gumaman mereka. Mungkin blogger's juga akan mengira seperti yang aku duga. Karena dari bebeapa bayi yang pernah saya temui, celoteh yang ia keluarkan dari bibir mungilnya cuman "agh..eh..oh" gitu kedengarannya.
Tapi setelah saya baca artikel mengenai bahasa pertama anak, sekarang menjadi mengerti. dan sepatutnya harus dipelajari, utamanya bagi bunda dan calon bunda. ini dia hasil ulasanku ***

Ada 5 kata yang dikenal oleh bahasa bayi untuk berkomunikasi dengan orang dewasa. Jika orangtua tidak meresponnya, maka bayi akan berhenti menggunakannya. Sebaiknya orangtua mendengar kata-kata berikut sebelum bayi menangis histeris:


NEH (Lapar)

Kata ini agak mirip dengan Heh dan Eh, jadi harus hati-hati mendengarkannya. Jika kita tidak meresponnya dengan baik, maka bayi akan menangis lebih keras.

OWH (Mengantuk)

Mungkin kata ini lebih mudah dimengerti karena diucapkan oleh sang bayi dengan bentuk mulut bundar atau O.

HEH (Tidak Nyaman)

Bayi mengucapkan kata ini pasti dengan mimik yang berbeda dengan Neh. Jika kita memahami kata ini, maka segeralah membuat sang bayi menjadi nyaman agar tidak menangis kencang.

EAIRH (Kembung)

Suaranya mirip orang menggumam atau grrrhhh. Jika sang bayi sudah mengucapkan kata ini, segera perbaiki posisinya.

EH (Bersendawa)

Biasanya diucapkan selesai minum atau justru perut sedang kosong.

dengan mempelajari 5 bahasa pertama anak tersebut, seyogyanya bisa membantu kita untuk lebih mengerti lagi apa yang sebenarnya di inginkan oleh sang buah hati kita. jadi anak nda rewel lagi deh..

Selamat belajar!  :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar