16 November 2011

Si Nanny pulang, si dd' Sedih

Cerita ini  saya tulis tepat 1 hari setelah peristiwa Nanny yang ada di rumah resign minta pulang. Sebenarnya sudah dari beberapa bulan lalu, saya dan suami berniat untuk "memulangkan" nanny yang ada di rumah, karena sudah banyaknya kejadian "tragis" yang terjadi pada diri si dd' yang di akibatkan oleh kelalaian si nanny. Tetapi karena ada suatu dan lain hal yang bikin saya (maju mundur) untuk memulangkan, Alhasil si nanny nya sendiri yang akhirnya minta pulang sendiri.
Mungkin karena nanny sadar diri kali ya..atau mungkin sudah tidak betah lagi di rumah, karena beragam alasan yang tidak mungkin saya jelaskan secara gamblang kesalahan-kesalahan yang telah dibuat.


Kepergian si nanny ternyata berimbas pada sikap si dd' yang saat ini sudah menginjak usia 9m up. Yang mana pada usia itu sudah mengenal siapa saja orang-orang yang akrab dengannya selama ini. Ditambah lagi, tiap hari (dari pagi sd sore ) dia selalu di temani si nanny ini.

2 hari sebelum kepulangan si nanny, saya sudah mencoba menyampaikan pada si dd' bahwa nanny nya akan pulang dan tidak bisa menemaninya bermain lagi. Respon pertama yang saya lihat, dd' langsung merengek, seperti tidak mau menerima berita itu.

Sehari sebelum si nanny pulang, saya dan suami memang sudah mendatangkan pengganti baru buat teman dd saat kami tinggal kerja. Penggantinya kali ini, kami ambil dari kampung tempat tinggal mertua saya. Yang Alhamdulilah , orang tsb juga masih saudara dekat dengan suami. Jadi setidak-tidaknya, dd mendapatkan pengasuh yang pastinya lebih sayang daripada si nanny nya, karena masih ada hubungan darah.Tapi karena si dd masih merasa asing dengan pengganti si nanny, alhasil dd selalu memperlihatkan sikap penolakan kalau si "ibu" (sebutan untuk pengasuh baru) mendekatinya. Reaksi si dd' mulai dari nda mau digendong, "ngrengik", teriak, nangis sampai nangis histeris. Apalagi kalau saya tinggal hanya berdua aja dengan si ibu nya. Langsung nangis kerasnya minta ampun. Padahal, hari-hari biasanya dia tidak pernah bersikap seperti itu.
Hari kepulangan si Nanny pun tiba. Yang saya tunggu adalah reaksi dd'. Sengaja saya mengulur waktu tidur si dd', supaya dd' bisa melihat kepergian nanny nya. Saat di dd' disalami nanny nya dan dicium, eh malah langsung pingin di gendong. tapi karena si nanny nya keburu nangis, alhasil nanny langsung kabur dan lari ke travel yang sudah nunggu.
Di gendongan saya, dd nangis sambil mengulur-ulurkan tangannya minta diajak turun. Saat saya tanya, "dd pingin di gendong nanny? dd ingin ikut nanny? Nanny mau pulang ,Nak. Nanny nya tidak bisa nemani dd lagi. Teman dd di rumah sekarang adalah ibu. Kalau dd mau sama Nanny, ayo Bunda antarkan ke Nanny sekarang. Tapi Bunda nda bisa ikut sama dd'. Dd mau ??" eh spontan , si dd langsung meluk saya.
Sedih sekali saya melihat bola matanya yang lucu jadi sayu. Sampai saya coba untuk mengajak bercanda pun tidak ada respon darinya.
Ketakutan di hati sayapun semakin menjadi-jadi. Saya takut, dd' jadi sakit karena kesedihannya, dan saya takut dd' susah menerima si ibu .
Berkali-kali saya mencoba ajak berbicara . Entah itu saat menyusu, bermain dan mau tidur. wajahnya saya pegang, sambil kepalanya saya usap-usap. Saya kasi tau bahwa, "Sekarang teman dd di rumah adalah si ibu. Jadi dd' nda boleh nakal ya dengan Ibu". Anak pintar, pasti mendengar yang Bunda katakan ".
Besok paginya (pagi tadi), saya deg-degan. Takut kalau dd tidak mau saya tinggal di rumah dengan si ibu, saat saya ngantor. Saat saya sudah siap berangkat kantor, (benarlah) si dd' langsung nangis. Pinginnya si Ibu, saya perginya tanpa tau si dd aja, biar nda nangis. tapi saya malah yang tidak tega melihat anak saya nangis dan tambah sedih, saat dia mencari saya, ternyata saya tidak ada. Alhasil, dengan hati-hati saya coba untuk bicara kembali dengan dd pagi tadi. Dengan posisi saya pangku sambil saya rangkul dan di temani si ibu disamping saya, saya mencoba bicara kembali. "De'..Bunda tiap pagi pergi kemana Nak? Pergi kerja kan ya? buat apa Nak? buat mencari uang untuk beli mainan dd ya. Kalau Bunda kerja, dd di rumah ya. Mainan di rumah ya. Dirumah ditemani sama ibu ya. Bunda dan Ibu sama saja. Ibu baik koq. Coba deh kasi salam sama Ibu (si dd' pun mau kasi salam),sekarang teman dd adalah ibu. Jadi, ntar main, bobo' dan juga maemnya sama ibu ya. Ntar siang, pas jam makan siang, bunda ketemu lagi dengan dd di rumah. Oke? kalau Oke, kita "tooss" dulu yuk.  (sambil senyum, akhirnya si dd pun mau "toos"). Nah, anak pintar..sekarang bunda harus berangkat, dan dd di gendong ibu ya. (akhirnya berhasil ku membujuk si dd, dan alhamdulilah dd' akhirnya mau ditinggal dengan si ibu).
Saya mengira, pembicaraan saya dengan dd' tidaklah terlalu mempunyai hasil yang begitu menakjubkan. Karena saya berfkir, dd' belum terlalu mengerti apa yang saya inginkan. Tapi pikiran saya salah besar. Bahwa anak , dalam hal ini bayi (< 12 bulan), sudah mengerti apapun yang kita bicarakan padanya.
Harapan saya, dd bisa menjadi anak yang selalu sehat, selamat, pinter dan ceria dengan adanya pengasuh dari keluarga sendiri.

Tetaplah menjadi anak yang penuh keterbukaan dan pengertian ya Nak...

Bunda mencintaimu :)*


5 November 2011

Akhirnya Nongol juga

Alhamdulilaaaaahhh..akhirnya gigi dd' nongol juga. Tepat di usia 9m 3d nya kemarin lusa,(tau-tau) bakal giginya sudah mulai kelihatan di gusi depan atas. 2 gusi bagian atas kelihatan lebih bengkak dari gusi sebelahnya. Warnanya pun lebih merah. Badannya agak hangat (sumeng). Tapi Alhamdulilah banget, nafsu makannya masih dalam taraf normal, meski lebih lama daripada biasanya saat mengunyah. Mungkin karena dd' lagi merasakan sakit, si giginya "nerobos" dinding gusinya yang lumayan tebal.
Memang 2 hari sebelum saya mengetahui bahwa 2 gusi atasnya bengkak, dd' selalu rewel di saat tidur malamnya. Maunya( nenen )minum susu trus dan nda mau di tinggal.Udah gitu, air liurnya lebih sering netes. Kalau sudah kayak gitu, si "mak"nya yang bingung, mulai deh cari-cari penyebabnya kenapa koq bisa rewel, kenapa koq bisa "nge-ces" begitu .

Nah, Bagi para bunda yang juga lagi mengalami hal sama, ini saya mencoba untuk membagikan informasi terkait TUMBUH GIGI PERTAMA BAYI , yang saya dapatkan dari http://www.kafebalita.com/content/articles/read/2008/10/saat-si-kecil-tumbuh-gigi-pertama/556.

Ternyata, (normalnya) seorang bayi akan tumbuh gigi pada saat umur 6-12m, meski ada juga bayi yang baru lahir (gigi natal) atau berumur <6m sudah punya gigi (gigi neotal). Gigi yang pertama tumbuh biasanya adalah dua gigi depan bagian bawah. Selanjutnya baru empat gigi depan bagian atas. sementara sisa gigi lainnya termasuk gigi taring dan gigi geraham akan menyusul tumbuh hingga usia mereka dua atau satu setengah tahun sampai kumplit 20 gigi.
Untuk tanda-tanda bayi yang akan tumbuh gigi adalah :

  • Lebih sensitif dan rewel. (terbukti, si dd juga lebih rewel (lebih "ngalem"/manja)
  • Sulit tidur.(Kalau si dd , jadi tidak nyenyak tidurnya dan sering minta ( nenen) minum susu)
  • Produksi air liur berlebih, suka ngiler. (Ini nih, yang kadang bikin emosi si "mak" nya , soalnya jadi gimana gitu kalau melihat anak koq jadi ileran)
  • Suka menggigit dan mengunyah apapun (Kalau dd, jadi suka gigit benda/mainan yang keras-keras, ex: HP, remote TV).
Tanda-tanda bayi  sedang tumbuh gigi juga ditandai dengan membengkaknya gusi dimana gigi mereka akan tumbuh. Gejala ini biasannya mulai terjadi sejak tiga hingga empat hari sebelum gigi tumbuh sampai dua hingga tiga hari setelah gigi tumbuh.

Untuk penanganan Jika bayi anda terlihat tidak nyaman saat mengalami tumbuh  gigi pertama, berikut beberapa tips yang bisa membantu bayi merasa lebih baik (www.kafebalita.com) :
  • Cobalah beberapa pengalihan sederhana seperti mengendong dan memeluk mereka, mengindung-indung mereka dalam gendongan, atau sekedar mengajak mereka berjalan-jalan disekitar rumah.
  • Pijatlah gusi mereka dengan menggunakan jari yang bersih dengan interval setiap dua menit atau sesering yang dibutuhkan.
  • Bungkuslah es batu dengan selembar kain  bersih, lalu gosoklah perlahan di daerah gusi dimana gigi akan tumbuh. Hati-hati, jangan sampai es batu keluar dari bungkusan, karena bisa menyebabkan bayi anda tersedak.
  • Ijinkan bayi anda memijat gusinya dengan teething ring, teething ring yang dalam keadaan dingin(bukan beku) sangat membantu membuatnya nyaman. Namun, hindari penggunaan teether saat gigi mereka sudah tumbuh, karena bisa menyebabkan gigi barunya menancap di teether.
  • beri bayi anda makanan dingin seperti Applesauce atau puree buah dengan catatan sikecil memang sudah siap memakan makanan solid. Jangan beri mereka makanan keras selain bubur atau puree karena dapat menyebakan mereka tersedak.
  • Jika bayi anda mengeluarkan air liur berlebih, hindari mereka mengalami dehidrasi dengan mengganti cairan yang hilang dengan jus atau air. Jika anda ingin tetap menjaga wajah dan pakaiannya dari iritasi akibat air liur, gunakan slobber untuk melindungi pakaiannya dari kebasahan air liur.
  • Jika metode-metode diatas tidak berhasil, konsultasilah dengan dokter anak anda untuk memakai alternatif penggunaan obat seperti Zilactin Baby medicated gel, Hyland's Teething Gel atau Tablets, Baby Orajel Teething Pain Medicine, atau Baby Anbesol.
  • Jika cara sebut masih belum juga berhasil, konsultasikan kembali dengan dokter anak anda, untuk menggunaan sistem analgesic, seperti penggunaan acetaminofen atau ibuprofen anak. Jangan menggunakan aspirin, karena bisa menyebabkan ternyadinya sindrom Reye, penyakit yang berpotensial mengancam hidup bayi anda.
Fase tumbuh gigi nampaknya merupakan salah satu fase sulit yang harus dialami orangtua dan bayi. Namun jika kita sebagai orangtua menghadapinya dengan positif, maka fase ini akan kita lewati dengan ringan sebelum kita menyadarinya. Dan kini tinggal kita yang puas memandangi keindahan senyum si Kecil dengan deretan gigi-gigi kecil putihnya yang berderet lucu.











1 November 2011

di akhir umur 8 bln Zhaaqi

Ini adalah minggu akhir Zhaaqi menapaki umur 8 m. Supaya tidak lupa (maklum, Bundanya kadang Amnesia), makanya saya coba tulis aja disini , tentang apa saja perkembangan Zhaaqi selama di tangga 8 nya.
* Zhaaqi makin tinggi (tingginya nambah 3cm. Sekarang sudah 82 cm.Wow...puanjang bangeed)
* Zhaaqi doyan makan (Mpasi buatan Bunda Lahap di makan sampai habis tak bersisa, Yessss !!, Namun, kenapa badannya malah keliatan kurus ya)
* Zhaaqi masih mimik ASI (saya bersyukur, masih bisa kasih ASI sampai saat ini)
* Zhaaqi di gundul untuk kali kedua (kalau ini mah, bukan perkembangan yach..)
* Zhaaqi udah tegak duduknya (jadi enak dech kalo nyuapin, nda perlu dipangku2 lagi)
* Zhaaqi makin cinta buku 
* Zhaaqi udah bisa laju merangkak (meski masih banyak merayapnya, hehehe)
* Zhaaqi makin ceriwissssss (jadi tambah ramee deh rumah)
* Zhaaqi bisa rambatan (kalo di tetah, udah kuat dan tegak berdirinya)

Kalo ngomongin ceriwisnya si dd' , jadi bersemangat deh saya. Soalnya itu tanda kalo saya lumayan berhasil ngajarin bicara ke dd' (Naaah, sombongg kan??). Dulu banget, sebelum saya hamil, punya harapan dan cita cita (hehehe, Lebbay) , kalau nanti punya anak, pingin banget kata pertama yg muncul dari mulut kecil si baby adalah " Allah (red : Alloh)".
Dan Alhamdulilaaaaah...meski tidak terlampau jelas, namun Allah mengabulkan harapan saya. Si Zhaaqi bisa mengucapkan kata "Awooooooh" utk pertama kalinya. Apalagi pas dengar kumandang Adzan, dia langsung teriak "Awooooohhh"...(Subhanalloooh, Semoga Allah menjadikanmu Anak yg Sholih ,Nak). Selain itu, saat saya ucapkan salam , Zhaaqi ternyata dengan spontan ucapkan "Yaaaaaam" (hihihi, luccccuuuu kamu Nak).
Kemarin siang, tepatnya pas saya pulang di jam rehat kantor, Zhaaqi tiba-tiba mengucapkan kata baru. Yaitu "papapapa"sambil minta gendong ke saya . Kalau yang ini, saya sbg Bundanya belum tau maksudnya. Apakah yang dia maksud adalah "papa (ayah)" atau yang lainnya. Karena di rumah, kami biasa memanggil suami saya dengan sebutan "Ayah" bukan "Papa".
Whatever...Saya sangat mensyukuri apapun perkembangan Zhaaqi sampai dengan saat ini. Meskipun banyak orang bilang, koq Zhaaqi makin gede makin kurus ya , apa makannya susah? apa susunya kurang, dsb.. Apapun kata orang, biarin aja. Kurus nda papa, yang penting Zhaaqi sehat, masih lincah, aktif dan makin pinter.
Biarin saja anak-anak tetangga pada gemuk2. Yang penting, asupan makanan dan juga minuman yang saya berikan ke zhaaqi sudah benar (ASI + MPASI home made). Selain itu juga imunisasi yang saya berikan ke dia juga (Alhamdulilah) lengkap.
Kan, yang namanya tumbuh itu ke atas, bukan kesamping (hehhe, iklan bangeeed). Dan Anak bisa dikatakan SEHAT, juga tidak dari gemuk atau kurusnya badan bukan?? karena semua itu harus dilihat juga tinggi badan dan juga lingkar kepalanya. Dan untuk Zhaaqi...semuanya masih NORMAL.

Untuk Zhaaqi...Percayalah, Bundamu akan selalu memberikan apapun yang terbaik bagi hidupmu. Jadilah anak yang Sholih, anak Yang sehat jasmani rohanimu, Anak yang cerdas, Anak yang baik bagi semua dan Anak yang dermawan.

serius baca
berdiri

Selamat tinggal "tangga umur 8m" dan selamat datang "tangga umur 9m"..Semoga Zhaaqi makin sehat dan pinter. (i hope so)